SENTUL – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB baru saja menyelenggarakan pelatihan jarak jauh Dasar Manajemen Bencana (DMB) COVID-19 angkatan II selama tiga hari dari tanggal 22 sampai dengan 24 April 2020.
Di tengah pandemi COVID-19, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) BNPB menyelenggarakan pelatihan tersebut secara daring atau online.
Pelatihan angkatan II ini diikuti oleh 36 peserta dari 33 BPBD provinsi, kabupaten dan kota wilayah Indonesia bagian Bagian. Para peserta tersebut berasal dari zona waktu yang sama, untuk menghindari perbedaan waktu pembelajaran jika peserta berasal dari zona waktu yang berbeda-beda, seperti pada angkatan I.
Selain metode pembelajaran yang dilakukan secara online, pelatihan DMB juga berkonsentrasi pada konteks pandemi COVID-19 yang sedang menjadi perhatian banyak pihak saat ini.
Berton Panjaitan, Kepala Pusdiklat PB, BNPB mengungkapkan bahwa pelatihan ini disebut dengan _crash training_ yang sifatnya sesuai dengan kebutuhan saat ini, yaitu penetapan bencana nasional COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo.
“Oleh karena itu, diperlukan satu desain pelatihan yang bisa dilakukan dengan cepat, memenuhi kebutuhan, dan mampu mengatasi hambata karena pelatihan dengan metode klasikal tidak dimungkinkan pada saat ini,” ujar Berton.
Pelatihan cepat atau _crash training_ ini dilakukan agar peserta mendapatkan gambaran penanggulangan bencana dipadukan dengan wabah COVID-19. Widyaiswara Pusdiklat PB BNPB menjadi pengajar dan mendampingi peserta selama pelatihan berlangsung. Selain itu, para ahli yang terlibat langsung dalam upaya penanggulangan bencana dan memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga hadir sebagai narasumber tamu.
Materi tambahan yang disampaikan oleh para ahli adalah rencana operasi dari Regina Rahardi, USFS dan _lessons learned_ manajemen darurat COVID – 19 bersama Dody Ruswandy, Plt. Deputi 3, BNPB, sekaligus Kepala Bidang Operasi pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19.
Dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terhadap dasar manajemen bencana yang digabungkan dengan bencana nonalam. Para peserta pelatihan nantinya diharapkan dapat memberikan warna dan ide terkait kebencanaan saat bertugas di Gugus Tugas di daerah masing-masing. Pengalaman dari para narasumber diharapkan juga dapat meningkatkan upaya penanggulangan bencana Pandemi COVID-19 di daerah masing-masing.
Setelah pelatihan ini, Pusdiklat PB juga berencana akan menggelar Pelatihan E-Learning Dasar Manajemen Bencana (DMB) COVID-19 angkatan III dengan metode E-Learning selanjutnya yang akan diselenggarakan untuk BPBD wilayah Indonesia Bagian Timur dan Bagian Tengah pada tanggal 04 – 06 Mei 2020.
Para peserta yang telah mengikuti pelatihan mengaku sangat senang dapat berpartisipasi. Pasalnya, selain mendapatkan ilmu baru yang bisa langsung diterapkan dalam penanganan pandemik COVID-19, mereka juga dapat berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi terkait penanganan COVID-19 dengan peserta lainnya untuk mendapatkan solusi. Selain itu, para peserta juga saling memberi dukungan serta semangat satu sama lain yang tentunya sangat berarti pada masa seperti ini.
Sumber: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB
Sumber Artikel: https://bnpb.go.id/berita/pelatihan-jarak-jauh-manajemen-bencana-covid-19-untuk-bpbd-wilayah-indonesia-bagian-barat